SUBANG – Kisah mengharukan dialami pelajar SMKN 1 Ciasem Muhammad Fadliansyah (16) siswa kelas XI jurusan RPL. Fadli -panggilan akrabnya- harus berjibaku untuk mengejar pendidikan, berjalan kaki dari rumahnya ke sekolah sejauh dua kilometer.
Hal tersebut sudah terjadi sejak setahun terakhir ini. Fadli berjalan kaki dikarenakan tidak memiliki kendaraan apapun. Terlebih jalur jalan yang dilalui berliku dan rusak tanpa aspal.
BACA JUGA: BAZNAS Subang Beri Kursi Roda Untuk Rizky Maulana Penderita Meningitis
BAZNAS Kabupaten Subang yang mendapatkan keluhan dari warga sekitar, langsung merespon dengan cepat membeli sepeda untuk kebutuhan Fadli.
Fadli yang merupak warga Kampung Krajan Desa Ciasem Hilir Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, mengaku kaget dan terharu saat dipanggil pihak sekolah ke ruang kepala sekolah. Di sana sudah terparkir di sudut ruangan sepeda baru yang masih berbalut plastik.
Fadli tak mampu menahan air mata hingga berkaca-kaca. “Ketika saya sedang istirahat di kelas sekolah, ada panggilan dari mikrophone sekolah memanggil nama saya. Tidak tahunya, mau dikasi sepeda,” sebut Fadli.
BACA JUGA: Melalui Program M To M, BAZNAS Subang Dorong Mustahik Jadi Muzakki
Fadliansyah mengatakan, sudah setahun kebelakang dirinya harus berjalan kaki menapaki jalanan yang rusak dan berliku, karena tidak memiliki kendaraan. Perjalan yang harus ditempuh Fadli hingga sampai ke sekolah yaitu memakan waktu satu hingga dua jam perjalanan.
“Terkadang terlambat, kena hukum dan sanksi dari sekolah. Rumah saya cukup jauh, sedangkan kendaraan tidak ada,” ujarnya.
“Terimakasih BAZNAS Kabupaten Subang. Ini sangat membantu saya,” tandasnya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Ciasem, Taminyata, mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap BAZNAS Kabupaten Subang. “Terimakasih atas perhatiannya,” ungkapnya.
“Yang terpenting, saya ucapkan juga kepada para dermawan yang sudah berzakat dan berinfak kepada BAZNAS. Alhamdulillah sekarang murid saya menapatkan manfaatnya,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian BAZNAS Kabupaten Subang, Iteng Sukarya mengatakan, awalnya ada orang tua murid yang mengeluhkan anaknya sekolah selalu berjalan kaki dan menempih perjalanan jauh untuk bisa sampai ke sekolahnya.
BACA JUGA: BAZNAS Subang Bantu Perbaikan Rumah Bapak Rapid Hidayat
“Ketika ada pengajuan semacam itu ke BAZNAS, kita langsung meresponnya,” sebut Iteng.
“Kita BAZNAS Kabupaten Subang terus memberikan dan merespon cepat segala bentuk kemanusiaan sesuai program kami. Di mana penyaluran dan pendistribusian terhadap Mustahik selalu transparan,” tandasnya.