Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dengan mengundang Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA pada rapat Evaluasi Arah Penanganan Pengurangan Kemiskinan Ekstrem.
Rapat dihadiri Menko Perekonomian dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koperasidan UKM, Menteri Desa PDTT, Wakil Kepala Staf TNI AL, dan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.
Rapat tersebut diselenggarakan di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (21/12/2021).
Dalam rapat kali ini, KH. Ma’ruf memberikan arahan agar upaya pengurangan kemiskinan ekstrem juga menyasar kelompok miskin ekstrem diwilayah pesisir. Pada tahun 2021 ini, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia adalah 4 persen atau berjumlah 10,86 juta jiwa.
“Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem khususnya diwilayah pesisir relative lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Dimana tingkat kemiskinan diwilayah pesisir sebesar 4,19%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional. Dari jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 10,4 juta jiwa, 12,5 persen atau 1,3 juta jiwa diantaranya berada diwilayah pesisir,” ujarnya.
KH. Ma’ruf menjelaskan, persoalan kemiskinan ekstrem diwilayah pesisir relative lebih kompleks, karena wilayah pesisir memiliki beberapa karakteristik dari dari aspek demografi, anggota rumah tangga miskin ekstrem diwilayah pesisir lebih besar dibandingkan wilayah lainnya dengan rata-rata umur kepala rumah tangga yang lebih produktif.
Untuk itu, KH. Ma’ruf memberikan arahan agar perhatian khusus juga diberikan untuk wilayah pesisir. Antara lain dengan mengidentifikasi program-program pengurangan kemiskinan ekstrem yang sesuai dengan wilayah pesisir serta menyempurnakan program- program yang ada saat ini agar lebih berdampak pada masyarakat di wilayahpesisir.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, kini banyak aktivitas Wapres KH Ma’ruf yang menyertakan jajaran Pimpinan BAZNAS RI dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan pengentasan kemiskinan. Yakni, sekaligus meresmikan dan menyalurkan program-program seperti Kita Jaga Kyai (KJK), Kita Jaga Usaha (KJU), Kita Jaga Yatim, Beasiswa Santri dan Ma’had Aly dan sebagainya. Ini tentu semakin memperkuat perzakatan di Tanah Air.
“Insya Allah Gerakan Cinta Zakat akan samakin hebat, bila melalui aksi dan kebijakan, Pemerintah Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin bersama BAZNAS, terus menggali potensi zakat, terutama di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah berkah Allah yang masih perlu terus dieksplorasi untuk pengentasan kemiskinan di negeri ini,” jelas Prof Noor.
Prof Noor menegaskan, BAZNAS berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam penanganan kemiskinan di Indonesia melalui program-program unggulannya.